Baca Komik Horor

Chapter 1 Chapter 2 Chapter 3 Chapter 4 Chapter 4b Chapter 5

Jumat, 08 Januari 2010

Ada Apa Dengan Manga?

Di sini saya akan mencoba mengupas rahasia dibalik pencitraan sebuah gambar manga yang tentunya dari sisi yang benar-benar berbeda. Seperti kita tahu, manga memiliki ciri khas dari jenis gambar yang lainnya. Entah bagaimana mulanya orang Jepang mencipatakan sebuah gambar manga yang banyak menarik perhatian jutaan orang.

Dulu sewaktu masih kecil saat pertama kali saya melihat kartun Jepang di TV. Waktu itu ada salah satu anime yang diputar di salah satu stasiun TV nasional berjudul Sailor Moon. Karena baru pertama kali melihat, saya langsung protes. Lho, orang kok matanya besar-besar seperti bola tenis. Benar-benar 'gak masuk akal. Namun lama-kelamaan, akhirnya sayapun terbiasa dan mulai menerima walaupun masih kurang setuju. Seiring semakin banyaknya anime yang diputar di TV, seperti Patlabor, Yonkuro, Saint Seiya, Dragon Ball, saya jadi semakin gandrung dan hampir tak pernah melewatkan di setiap episodenya.

Di sini ada fakta yang menarik untuk kita cermati mengenai asal-usul orang Jepang menciptakan gambar manga. Namun disini penulis hanya menduga-duga dengan berbagai kemungkinan lewat sebuah penyelidikan, dan akhirnya penulis berani menyimpulkan tentang mengapa manga begitu memiliki daya magnet yang luar biasa. Setelah sekian lama saya dipusingkan dengan gambar manga, "kok bisa ya, gambar seperti ini (mata besar) begitu menarik, apa rahasianya?". Akhirnya saya menemukan jawabannya. Semua itu ada dalam al Quran. Di sini saya mengambil penggalan surat ad-Dukhaan ayat 54, disebutkan "Kadzaalika wa zawwajnaahum bi khuurin 'iin". Artinya: "Demikianlah, dan kami berikan (istri) pada mereka (orang-orang yang bertakwa) bidadari (yang matanya besar)". Dalam sebuah tafsiran disebutkan, kalimat "khuurin 'iin" berarti wanita (bidadari) yang putih dengan mata besar yang indah.

Naaaah, teman-teman pasti bertanya-tanya. Apa hubungannya dengan semua ini? Maha besar Allah dengan segala keagungannya, bahwa semua permasalahan dunia telah disebutkan dalam al Quran. Terlepas dari semua ini, apakah dulu orang Jepang pernah membaca ayat ini atau tidak?, entahlah. Allah menjanjikan pada hamba-hambanya yang bertakwa dengan bidadari-bidadari surga yang tingkat kecantikannya tidak akan pernah sampai oleh akal manusia. Paling tidak, Allah telah `menggambarkan` bagaimana wujud bidadari itu sebenarnya. Mereka memiliki tubuh yang putih dengan mata besar yang berbinar-binar nan indah (dan masih banyak penjabaran lainnya tentang sosok bidadari surga di dalam kitab-kitab klasik)).


Barangkali inilah yang menginspirasikan manusia, bagaimana membuat karakter yang cantik, imut, menarik, dan menggemaskan, yaitu dengan membuat karakter manga dengan mata yang besar jauh melebihi ukuran normal (padahal orang Jepang sendiri punya mata yang sipit). Bagaimana dengan karakter cowok? Tentu kita tahu dalam suatu manga, mata cewek tentu lebih besar dua kali lipat dari pada mata cowok, bahkan bisa tiga kali lipatnya (tergantung selera sang mangaka). Hal ini mengindikasikan bahwa mata yang besar lebih cantik dan menarik dari pada mata sipit (paling tidak, secara tidak langsung orang Jepang sudah mengakuinya). Namun, tentunya bukan hanya itu saja yang membuat manga begitu populer, semua itu tak lepas dari kejeniusan dan kerja keras yang luar biasa dari orang Jepang yang bisa `menghipnotis` mata kita lewat ide-ide kreatifnya.

Nah, sekarang sudah paham kan, dimana letak kesamaan bidadari dan karakter manga? Lalu apakah kelak bidadari dan para penghuni surga berperawakan seperti karakter manga? Entahlah, saya belum pernah pergi ke surga (he..he). Nah, bagi teman-teman pecinta manga, bersiaplah untuk senantiasa beriman dan takwa kepada-Nya, selalu berbuat kebaikan didunia dan mengikuti tuntunan dan ajaran agama jika kelak di akhirat ingin punya istri seperti karakter dalam manga. Yang jelas, segala apa-apa yang ada di surga sana, tentunya sangat jauh melebihi jangkauan pemikiran dan khayalan manusia. Karena manusia hanya bisa mereka-reka. Manusia tidak bisa menciptakan apa-apa, hanya bisa mengekspresikan dari apa-apa yang sudah ada di alam semesta ini. Karena hanya Allah-lah, Tuhan yang maha kuasa dan pencipta seluruh alam semesta beserta isinya.


Demikianlah hasil pengamatan saya. Siapapun boleh untuk berkomentar. Namun cobalah kita berpikir sejenak. Siapa yang tidak akan tertarik dengan namanya bidadari. Jika membayangkan bidadari, pasti yang terbayang di kepala kita adalah cantik, menarik, dan ungkapan-ungkapan lainnya yang menggambarkan keindahannya. Disitulah poin utamanya, melihat gambaran sosok bidadari yang kurang lebih sama dengan manga, walaupun sebatas matanya yang besar. Bukankah ini sudah membuktikan mengapa orang-orang begitu tertarik dengan keindahan gambar manga, sama seperti ketertarikan orang-orang dengan para bidadari surga yang telah dijanjikan oleh Allah bagi para hambanya? Allah maha tahu atas segala hal yang dibenci dan disukai oleh hamba-hambanya. Semua ini bukti bahwa firman Allah adalah benar adanya. Wallahu a'lam.(hid)

4 komentar:

  1. gyahahaha ad2 aja ente brur......tapi kali bener uga ya?!?!?

    kalo saya liat manga dari dulu ya cuma sbg penanda aja...jadi ketahuan yang mana bikinan jepang, yng mana bukan......coba aja bandingkan ama komik buatan DC atau Maervel atau malah sama komiknya Tony Wong (HK)

    BalasHapus
  2. mata gede emang indah, tapi kalo gedenya segitu jadi kayak alien lah. so itu mata bagusnya cuma buat manga doang. toh siapa juga yang mau punya mata lebih besar dari mulutnya, hua ha ha ha....

    BalasHapus
  3. kalo nggak salah, saya pernah baca di buku how to drawa manga (saya lupa judulnya), bapak manga jepang yaitu Osamu Tezuka terinspirasi dari tokoh kartun Hollywood yaitu Betty Boop yang matanya super besar.... itulah yang dijadikan ciri khas manga (komik jepang) bahkan sampai bergenerasi2 jadi cewek2 manga bermata besar bukan bukan karena orang jepang baca Quran dulu baru bikin manga... hehe...

    BalasHapus
  4. hahaha.... ini cuma dugaan saya aja kok. entah kebetulan aja barang kali..., benar tidaknya? artikel ini cuma mengupasnya dalam segi yang berbeda.gak apa-apa kan...???

    BalasHapus